Judul Buku : Mati Tersenyum Esok Pagi
Penulis : Abu Umar Basyier
Penerbit : Shafa Publika
Penerbit : Shafa Publika
Cover : Soft Cover
Isi : 236 hal
Ukuran : 15 x 21 cm
Berat : 266 gr
Resensi :
Isi : 236 hal
Ukuran : 15 x 21 cm
Berat : 266 gr
Resensi :
Iman adalah mutiara dan harta paling
berharga yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Kenyataan ini
semakin menjadi jelas ketika musuh utama manusia, yaitu iblis
menempatkan kekafiran sebagai target utama penyesatan. Iblis begitu
menginginkan manusia menanggalkan keimanan dan berganti dengan
kekafiran.
Iman adalah aset termahal, karena itu sangat perlu diamankan agar tidak hilang. Perlu usaha maksimal untuk membawa iman ini hingga dijemput oleh kematian.
Menghindari kematian adalah usaha sia-sia belaka, karena kematian akan mendatangi siapapun, kapanpun dan di mana saja. Maka, hidup adalah perjuangan menyiapkan diri menghadapi kematian dan menyambut hidup setelah kematian.
Beragam kisah manusia saat menjemput kematiannya. Ada yang meregang nyawa dalam keadaan bermaksiat dan melakukan kejahatan. Sebaliknya ada yang menghadapi maut dengan bibir mengucap dzikir dan melafazhkan ayat-ayat Al-Qur’an. Ada yang dijemput Malaikat maut dalam keadaan bersujud. Bahkan ada yang mati sebagai syahid karena membela agama Allah SWT.
Mati Tersenyum Esok Pagi, karya Ustadz Abu Umar Basyier menyuguhkan hal ihwal kematian dan beragam realitas manusia saat menghadapi kematiannya. Buku ini berisi kisah nyata tentang kematian yang sangat dipengaruhi tingkah laku mereka yang mengalaminya saat masih hidup. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari rangkaian kisah tersebut.
Iman adalah aset termahal, karena itu sangat perlu diamankan agar tidak hilang. Perlu usaha maksimal untuk membawa iman ini hingga dijemput oleh kematian.
Menghindari kematian adalah usaha sia-sia belaka, karena kematian akan mendatangi siapapun, kapanpun dan di mana saja. Maka, hidup adalah perjuangan menyiapkan diri menghadapi kematian dan menyambut hidup setelah kematian.
Beragam kisah manusia saat menjemput kematiannya. Ada yang meregang nyawa dalam keadaan bermaksiat dan melakukan kejahatan. Sebaliknya ada yang menghadapi maut dengan bibir mengucap dzikir dan melafazhkan ayat-ayat Al-Qur’an. Ada yang dijemput Malaikat maut dalam keadaan bersujud. Bahkan ada yang mati sebagai syahid karena membela agama Allah SWT.
Mati Tersenyum Esok Pagi, karya Ustadz Abu Umar Basyier menyuguhkan hal ihwal kematian dan beragam realitas manusia saat menghadapi kematiannya. Buku ini berisi kisah nyata tentang kematian yang sangat dipengaruhi tingkah laku mereka yang mengalaminya saat masih hidup. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari rangkaian kisah tersebut.
Harga: Rp 30.000
Kode: TBR-0118
Review This Product