Penulis : Ibnu Hajar al-Asqalani
Penerbit : Pustaka Imam As-Syafii
Penerbit : Pustaka Imam As-Syafii
Harga Rp.120.000/jilid
Seorang ulama hadits bergelar al-Hafizh (773 - 852 H) yang terkenal ahli dalam bidang periwayatan, telah mengukuhkan semua itu dalam sebuah kitab yang ditulisnya dengan judul Fathul Baari Syarhu Shahiihil Bukhari
ilid 1 : Kitab Wahyu & Iman (xxii + 692 halaman)
Jilid 2 : Kitab Ilmu (xxiv + 450 halaman)
Jilid 3 : Kitab Wudhu (xxviii +654 halaman)
Jilid 4 : Kitab Mandi, Haidh, & Tayamum (xxviii + 549 halaman)
Jilid 5 : Kitab Shalat (xxxii + 756 halaman)
Jilid 6 : Kitab Waktu-waktu Shalat & Adzan
Jilid 7 : Kitab Adzan, Shalat Berjama'ah & Imamah
Jilid 8 : Kitab Adzan, Sifat Shalat
Jilid 9 : Kitab Shalat - Jum'at, Khauf & 'Ied
Jilid 10 : Kitab Shalat - Witir, Istisqo, Gerhana, Qashar dan Sujud Tilawah
Jilid 11 : Kitab Shalat Tahajjud, Keutamaan Shalat di Masjidil Haram & Masjid Nabawi ...
Jilid 12 : Kitab Jenazah
Jilid 13 : Kitab Zakat
Jilid 14 : Kitab Haji bag. 1
Jilid 15 : Kitab Haji bag. 2
Jilid 16 : Kitab Umrah, Sanksi Berburu Ditanah Haram & Keutamaan Kota Madinah.
Jilid 17 : Kitab Puasa, Shalat Tarawih, Lailatul Qadar & I'tikaf.
Tidak diragukan lagi bahwa kitab Shahiihul Bukhari merupakan kitab hadits paling otentik di muka bumi ini. Penulisnya, Imam al-Bukhari, hanya mencantumkan hadits-hadits shahih di dalamnya dengan syarat-syarat periwayatan (transmisi) yang begitu ketat. Bahkan, untuk memantapkan pilihannya beliau tidak segan-segan untuk shalat Istikharah dua rakaat setiap akan mencantumkan haditsnya di kitabnya itu sebagai bukti keseriusan dan pertanggungjawaban beliau di hadapan Allah Ta'ala. Maka sangatlah wajar apabila kitab ini dinobatkan sebagai kitab yang kandungannya paling otentik setelah kitab suci al-Qur-an. Dan, pantaslah kiranya setiap usaha untuk melemahkan kitab ini selalu terbantahkan.
Ribuan hadits terkandung di dalamnya. Beberapa di antaranya sangat sulit bagi orang awam untuk memahami maknanya, lebih-lebih menyelaminya. Padahal, dari awal sampai akhir, kitab ini menyuguhkan banyak sekali pelajaran dan faedah yang sangat berguna bagi kehidupan seorang Muslim dan umat manusia secara keseluruhan. Tidak hanya dalam masalah ‘aqidah dan ibadah, spektrumnya merambah juga ke masalah etika, sosial, politik, budaya, dan lain sebagainya. Tentunya dalam koridor Sunnah Nabawiyyah.
Nah, bagaimana kiranya jika buku sekaliber Shahiihul Bukhari ini dijabarkan lafazhnya, kalimatnya, dan maknanya? Tentunya akan lebih deskriptif, lebih analitik, lebih mudah dipahami, dan manfaatnya pun lebih meluas ke banyak orang.
Ibnu Hajar al-Asqalani, seorang ulama hadits bergelar al-Hafizh (773 - 852 H) yang
terkenal ahli dalam bidang periwayatan, telah mengukuhkan semua itu dalam sebuah kitab yang ditulisnya dengan judul Fat-hul Baari Syarhu Shahiihil Bukhari. Kitab ini merupakan magnum opus beliau dalam bidang hadits yang paling tersohor. Kredibilitas dan kapabilitas beliau dalam mengulas dan menganalisis satu persatu hadits dari kitab Shahiihul Bukhari sangat tuntas, lengkap, dan memukau sehingga tidak menyisakan ruang bagi orang lain untuk memberikan komentarnya. Pantaslah jika buku ini digelari dengan Laa Hijrata Ba’dal Fath yang artinya tidak perlu menengok ke kitab lain jika telah ada Fat-hul Baari.
Sekarang, alhamdulillah, kitab yang disebutkan itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dan, buku yang berada di tangan pembaca ini adalah hasilnya.
Seorang ulama hadits bergelar al-Hafizh (773 - 852 H) yang terkenal ahli dalam bidang periwayatan, telah mengukuhkan semua itu dalam sebuah kitab yang ditulisnya dengan judul Fathul Baari Syarhu Shahiihil Bukhari
ilid 1 : Kitab Wahyu & Iman (xxii + 692 halaman)
Jilid 2 : Kitab Ilmu (xxiv + 450 halaman)
Jilid 3 : Kitab Wudhu (xxviii +654 halaman)
Jilid 4 : Kitab Mandi, Haidh, & Tayamum (xxviii + 549 halaman)
Jilid 5 : Kitab Shalat (xxxii + 756 halaman)
Jilid 6 : Kitab Waktu-waktu Shalat & Adzan
Jilid 7 : Kitab Adzan, Shalat Berjama'ah & Imamah
Jilid 8 : Kitab Adzan, Sifat Shalat
Jilid 9 : Kitab Shalat - Jum'at, Khauf & 'Ied
Jilid 10 : Kitab Shalat - Witir, Istisqo, Gerhana, Qashar dan Sujud Tilawah
Jilid 11 : Kitab Shalat Tahajjud, Keutamaan Shalat di Masjidil Haram & Masjid Nabawi ...
Jilid 12 : Kitab Jenazah
Jilid 13 : Kitab Zakat
Jilid 14 : Kitab Haji bag. 1
Jilid 15 : Kitab Haji bag. 2
Jilid 16 : Kitab Umrah, Sanksi Berburu Ditanah Haram & Keutamaan Kota Madinah.
Jilid 17 : Kitab Puasa, Shalat Tarawih, Lailatul Qadar & I'tikaf.
Tidak diragukan lagi bahwa kitab Shahiihul Bukhari merupakan kitab hadits paling otentik di muka bumi ini. Penulisnya, Imam al-Bukhari, hanya mencantumkan hadits-hadits shahih di dalamnya dengan syarat-syarat periwayatan (transmisi) yang begitu ketat. Bahkan, untuk memantapkan pilihannya beliau tidak segan-segan untuk shalat Istikharah dua rakaat setiap akan mencantumkan haditsnya di kitabnya itu sebagai bukti keseriusan dan pertanggungjawaban beliau di hadapan Allah Ta'ala. Maka sangatlah wajar apabila kitab ini dinobatkan sebagai kitab yang kandungannya paling otentik setelah kitab suci al-Qur-an. Dan, pantaslah kiranya setiap usaha untuk melemahkan kitab ini selalu terbantahkan.
Ribuan hadits terkandung di dalamnya. Beberapa di antaranya sangat sulit bagi orang awam untuk memahami maknanya, lebih-lebih menyelaminya. Padahal, dari awal sampai akhir, kitab ini menyuguhkan banyak sekali pelajaran dan faedah yang sangat berguna bagi kehidupan seorang Muslim dan umat manusia secara keseluruhan. Tidak hanya dalam masalah ‘aqidah dan ibadah, spektrumnya merambah juga ke masalah etika, sosial, politik, budaya, dan lain sebagainya. Tentunya dalam koridor Sunnah Nabawiyyah.
Nah, bagaimana kiranya jika buku sekaliber Shahiihul Bukhari ini dijabarkan lafazhnya, kalimatnya, dan maknanya? Tentunya akan lebih deskriptif, lebih analitik, lebih mudah dipahami, dan manfaatnya pun lebih meluas ke banyak orang.
Ibnu Hajar al-Asqalani, seorang ulama hadits bergelar al-Hafizh (773 - 852 H) yang
terkenal ahli dalam bidang periwayatan, telah mengukuhkan semua itu dalam sebuah kitab yang ditulisnya dengan judul Fat-hul Baari Syarhu Shahiihil Bukhari. Kitab ini merupakan magnum opus beliau dalam bidang hadits yang paling tersohor. Kredibilitas dan kapabilitas beliau dalam mengulas dan menganalisis satu persatu hadits dari kitab Shahiihul Bukhari sangat tuntas, lengkap, dan memukau sehingga tidak menyisakan ruang bagi orang lain untuk memberikan komentarnya. Pantaslah jika buku ini digelari dengan Laa Hijrata Ba’dal Fath yang artinya tidak perlu menengok ke kitab lain jika telah ada Fat-hul Baari.
Sekarang, alhamdulillah, kitab yang disebutkan itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dan, buku yang berada di tangan pembaca ini adalah hasilnya.
Berat : 1 kg
Harga: Rp.2.520.000
Kode: TBR-0182
Review This Product